Iklan

Iklan

Okara
September 08, 2024, 07:06 WIB
Last Updated 2024-09-08T00:06:50Z
Health

Cara Efektif Mempercepat Penyembuhan Flu pada Anak

Read To
Advertisement
Cara Efektif Mempercepat Penyembuhan Flu pada Anak


Okara.biz.id - Flu adalah salah satu penyakit yang paling umum dialami oleh anak-anak. Meskipun biasanya ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, flu sering menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua. Pasalnya, flu dapat berkembang menjadi infeksi saluran pernapasan yang lebih serius, menyebabkan demam tinggi, dan bahkan menyebar ke anggota keluarga lainnya. Namun, kabar baik datang dari penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa penggunaan tetes hidung garam dapat mempersingkat durasi flu pada anak dan mengurangi risiko penularannya.

Penelitian yang dipresentasikan dalam Kongres Masyarakat Pernapasan Eropa (European Respiratory Society/ERS) di Wina, Austria, mengungkapkan bahwa penggunaan tetes hidung garam dapat mempercepat penyembuhan flu hingga dua hari lebih cepat dibandingkan perawatan biasa. Temuan ini memberikan harapan bagi banyak keluarga yang mencari solusi praktis dan efektif untuk mengurangi dampak flu.

Menurut Profesor Steve Cunningham dari Child Life and Health, University of Edinburgh, anak-anak mengalami rata-rata 10 hingga 12 infeksi saluran pernapasan atas per tahun. Ini tentu memberikan dampak besar pada anak-anak itu sendiri serta keluarga mereka. "Meski terdapat berbagai obat untuk meredakan gejala, seperti parasetamol dan ibuprofen, hingga kini belum ada perawatan yang benar-benar dapat mempercepat penyembuhan flu," ujar Cunningham.

Larutan garam sering direkomendasikan untuk pengobatan flu, baik dalam bentuk irigasi hidung maupun berkumur. Untuk mengetahui efektivitas klinis tetes hidung garam, para peneliti melakukan uji coba yang melibatkan 407 anak di bawah usia enam tahun. Dari jumlah tersebut, 301 anak terkena flu selama masa penelitian. Orang tua dari setengah peserta diajarkan cara membuat tetes hidung garam di rumah dan mengaplikasikannya pada anak-anak mereka, yaitu tiga tetes per lubang hidung setidaknya empat kali sehari. Sementara itu, setengah lainnya menggunakan metode perawatan biasa.

Hasil uji coba menunjukkan bahwa anak-anak yang menggunakan tetes hidung garam hanya mengalami gejala flu selama enam hari, sementara anak-anak yang tidak menggunakan tetes garam mengalami gejala hingga delapan hari. Selain itu, anak-anak yang menerima tetes hidung garam juga membutuhkan lebih sedikit obat selama sakit mereka. Fakta ini memperkuat bukti bahwa tetes hidung garam bukan hanya mengurangi gejala, tetapi juga mengurangi kebutuhan akan pengobatan tambahan.

Tidak hanya itu, mayoritas orang tua merasa puas dengan hasil penggunaan tetes hidung garam. Sebanyak 82 persen orang tua menyatakan bahwa tetes hidung membantu anak mereka pulih lebih cepat, dan 81 persen menyatakan akan menggunakan metode ini di masa depan.

Lalu, bagaimana cara kerja garam dalam melawan virus flu? Garam mengandung natrium dan klorida, yang berperan penting dalam membantu sel-sel di hidung dan tenggorokan memproduksi asam hipoklorit. Asam ini diketahui efektif dalam melawan virus, termasuk virus flu. Dengan memberikan tambahan klorida kepada sel-sel tersebut, proses produksi asam hipoklorit dapat ditingkatkan, yang pada gilirannya membantu menekan replikasi virus dan mempercepat penyembuhan.

Studi ini juga menunjukkan bahwa penggunaan tetes hidung garam tidak hanya mempercepat penyembuhan, tetapi juga mengurangi penularan virus flu dalam rumah tangga. Angka penyebaran flu di antara anggota keluarga turun dari 61 persen menjadi 46 persen ketika tetes hidung garam digunakan secara rutin.

Profesor Alexander Möeller dari University Children's Hospital Zurich menekankan bahwa intervensi sederhana ini memiliki potensi besar untuk diterapkan secara global. "Memberikan orang tua cara yang aman dan efektif untuk membatasi dampak flu pada anak-anak akan mengurangi beban kesehatan dan ekonomi yang diakibatkan oleh kondisi yang sangat umum ini," jelas Möeller.

Dengan hasil penelitian ini, tetes hidung garam dapat menjadi solusi praktis bagi keluarga yang ingin mempercepat penyembuhan flu pada anak-anak mereka, sekaligus mengurangi penyebaran penyakit di lingkungan rumah.


(*)