Advertisement
Okara.biz.id - Banyak orang yang memutuskan untuk kembali bersama mantan pasangan setelah lama berpisah. Fenomena ini tidak hanya terjadi di kalangan masyarakat umum tetapi juga di kalangan selebritas. Salah satu contohnya adalah pasangan Jennifer Lopez dan Ben Affleck, yang kembali menjalin hubungan pada 2021 setelah berpisah pada 2004, meskipun hubungan mereka kembali diuji ketika Jennifer mengajukan gugatan cerai pada 26 April 2024.
Keputusan untuk kembali ke pelukan mantan sering kali menimbulkan pertanyaan: apa yang mendorong seseorang untuk kembali menjalin hubungan dengan mantannya? Berikut ini beberapa alasan yang umumnya menjadi dasar dari keputusan tersebut.
1. Rasa Cinta yang Belum Pudar
Rasa cinta yang masih ada setelah putus sering kali menjadi alasan utama mengapa seseorang kembali pada mantan. Tidak semua orang bisa dengan mudah move on setelah putus, sehingga sebagian orang memilih untuk menghubungi mantan dan mencoba membangun kembali hubungan yang pernah terjalin.
2. Kenyamanan dalam Keakraban
Kedekatan yang sudah terbangun selama masa hubungan sering kali memberikan rasa nyaman yang sulit ditemukan dalam hubungan baru. Keakraban ini mencakup pemahaman akan kebiasaan dan preferensi masing-masing, yang membuat seseorang merasa lebih aman dan nyaman dengan mantan dibandingkan dengan pasangan baru yang mungkin masih terasa asing.
3. Kehilangan Persahabatan
Hubungan romantis tidak hanya melibatkan cinta, tetapi juga persahabatan. Setelah putus, kehilangan seorang teman yang selalu ada bisa menimbulkan rasa kesepian. Kembali menjalin hubungan dengan mantan sering kali dilihat sebagai cara untuk mengisi kekosongan tersebut dan mendapatkan kembali teman yang hilang.
4. Pemahaman yang Lebih Baik
Setelah putus, seseorang cenderung merenungkan kembali hubungannya. Proses ini sering kali membuat mereka lebih memahami mantan pasangannya dan melihat sisi positif yang mungkin terabaikan saat masih bersama. Kesadaran ini dapat mendorong keinginan untuk memperbaiki hubungan yang pernah ada.
5. Mantan Masih Lebih Baik Dibandingkan yang Lain
Meskipun sudah mencoba membuka hati untuk orang baru, banyak yang akhirnya merasa bahwa mantan mereka masih lebih baik daripada orang lain. Perasaan ini bisa menjadi dorongan kuat untuk kembali menjalin hubungan dengan mantan.
6. Penyesalan Setelah Putus
Keputusan untuk berpisah sering kali dilakukan dalam kondisi emosi yang tidak stabil. Ketika emosi sudah mereda, muncul perasaan menyesal karena telah memutuskan hubungan. Penyesalan ini sering kali menjadi alasan seseorang untuk kembali bersama mantannya.
7. Alasan Empati
Kadang-kadang, seseorang kembali pada mantan bukan karena keinginan pribadi, tetapi karena merasa kasihan atau memiliki rasa hutang budi terhadap mantan pasangan. Meskipun bukan alasan yang ideal, empati ini bisa menjadi faktor pendorong untuk kembali menjalin hubungan.
Keputusan untuk kembali dengan mantan memang tidak mudah dan dipengaruhi oleh berbagai faktor emosional yang kompleks. Namun, memahami alasan di balik keputusan tersebut bisa membantu seseorang dalam mengambil langkah yang tepat bagi kehidupannya.
(*)