Advertisement
Okara.biz.id - Harga emas dunia diprediksi akan terus meningkat dan bahkan mencapai level tertinggi sepanjang masa pada akhir tahun 2024. Hal ini disampaikan oleh Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah, yang memperkirakan harga emas bisa mencapai USD 3.000 per troy ounce, dari posisi saat ini yang berada di sekitar USD 2.500 per troy ounce.
Elvi menjelaskan bahwa potensi kenaikan harga emas ini didorong oleh berbagai faktor, terutama ketegangan geopolitik yang semakin memanas di Timur Tengah. Ketegangan antara Iran dan Israel disebut menjadi salah satu pendorong utama harga emas, mengingat konflik di kawasan tersebut belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Selain itu, pasar global juga tengah mengantisipasi pemilihan presiden Amerika Serikat yang akan berlangsung pada awal November 2024. Hasil dari pemilu ini diperkirakan akan mempengaruhi nilai tukar dolar AS, yang secara tidak langsung juga memengaruhi harga emas.
Dengan kondisi geopolitik dan politik global yang tidak menentu, investor cenderung beralih ke emas sebagai instrumen investasi yang dianggap paling aman. "Jika ketegangan terus meningkat dan hasil pemilu AS memberikan dampak signifikan, harga emas sangat mungkin menembus USD 3.000 per troy ounce pada akhir tahun ini," ungkap Elvi.
Potensi penguatan harga emas ini menegaskan peran emas sebagai pelindung nilai di tengah ketidakpastian global, menjadikannya pilihan utama bagi para investor yang mencari keamanan di tengah gejolak geopolitik dan ekonomi.
(*)