Advertisement
Okara.biz.id - Rusia akan segera memulai uji coba pembayaran kripto lintas batas (crossborder) pekan depan, sebagai langkah untuk menghindari sanksi internasional. Namun, para pakar meragukan keberhasilan uji coba ini.
RUU yang disahkan pada akhir Juli 2024 dan segera menjadi undang-undang oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin, memang mengizinkan pembayaran lintas batas menggunakan kripto. Namun, undang-undang tersebut tidak menghapus larangan penggunaan mata uang kripto sebagai alat pembayaran resmi dalam transaksi reguler di Rusia. Sebaliknya, regulasi ini hanya mengizinkan penggunaannya untuk transaksi lintas batas.
Undang-undang ini juga dianggap masih kurang jelas karena tidak memberikan aturan spesifik untuk transaksi tersebut. Para ahli menilai bahwa regulasi ini hanya menyerahkan kekuasaan kepada Bank Sentral Rusia untuk mengawasi eksperimen tersebut.
Ekonomi Rusia telah terpukul keras akibat sanksi dari Amerika Serikat dan negara-negara lainnya sejak invasinya ke Ukraina pada Februari 2022. Sejak itu, Rusia menghadapi lebih dari 16.500 sanksi dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Uni Eropa, Australia, Kanada, dan Jepang.
Valerie Kennedy, Direktur Investigasi Perusahaan Analitik Blockchain Chainalysis, mengatakan bahwa pengesahan undang-undang ini menunjukkan kelanjutan dari strategi Rusia untuk menghindari sanksi Barat. Uni Eropa sendiri telah membekukan sekitar setengah dari total cadangan mata uang asing Rusia, senilai 300 miliar euro, dan beberapa bank Rusia juga telah diputus dari sistem pengiriman pesan antarbank SWIFT.
Presiden Putin sebelumnya telah menandatangani undang-undang pada 8 Agustus yang menetapkan kerangka hukum eksperimental untuk mempromosikan teknologi digital, termasuk mata uang kripto, khususnya dalam perdagangan internasional. Undang-undang ini memungkinkan modifikasi atau penghapusan ketentuan legislatif tertentu untuk memfasilitasi transaksi kripto dalam perdagangan lintas batas.
Undang-undang tersebut juga memungkinkan perubahan pada definisi utama, seperti nilai mata uang dan platform elektronik, serta mengubah peraturan yang mengatur platform perdagangan kripto. Semua eksperimen hukum ini harus disetujui oleh Kementerian Keuangan Rusia, Layanan Keamanan Federal, dan Layanan Pemantauan Keuangan Federal (Rosfinmonitoring).
Bank Sentral Rusia, yang berwenang mengawasi proyek ini, diharapkan akan memulai transaksi kripto pertama di bawah rezim baru ini pada akhir tahun. Selain itu, Presiden Putin juga menandatangani undang-undang lain yang mengatur penambangan mata uang kripto di Rusia, yang dijadwalkan berlaku pada akhir tahun ini.
(*)